Penjajah Israel buat kegemparan dengan menyebut Indonesia, sebagai negara yang akan melakukan normalisasi dengan pihaknya
palestineupdate.com – Warga Indonesia beberapa waktu lalu dibuat terkejut oleh tindakan pemerintah, yang memberikan Calling Visa untuk Israel. Hal ini lantas memunculkan spekulasi bahwa negeri +62 akan melakukan normalisasi dengan para penjajah. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi antara Indonesia dan Israel? Simak ulasan selengkapnya dalam kabar Palestina hari ini!
Berita Palestina: BDS: 15 Negara Islam dan Arab Bekerja Sama dengan Israel
Beberapa waktu lalu, Indonesia membuka Calling Visa untuk sejumlah negara; Afghanistan, Guinea, Korea Utara, Kamerun, Liberia, Nigeria, Somalia, dan penjajah Israel.
Lantas, apa maksud dari tindakan tersebut?
“Intinya kalau ada warga Israel maka mereka dapat memohon ke Ditjen Imigrasi. Nanti Ditjen Imigrasi akan membahasnya dengan Tim Inter Kementerian. Baru nanti dilihat hasilnya diberikan atau tidak,” ungkap Professor Hikmahanto Juwana, pakar hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani.

Sebelum pada akhirnya muncul berita mengejutkan mengenai Indonesia, yang diduga berencana melakukan normalisasi dengan Israel, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid sendiri telah menyayangkan pemberian Calling Visa tersebut.
“Pemerintah harusnya juga membatalkan Calling Visa untuk warga Israel itu, sebagai bukti bahwa sikap politik luar negeri Indonesia memang benar-benar sejalan dengan amanah konstitusi,” jelasnya.
Sementara itu, belum lama ini tersiar kabar mengejutkan bahwa Oman dan Indonesia akan melakukan normalisasi dengan Israel, dalam beberapa pekan ke depan.
Berita Palestina: Indonesia Tanggapi Rencana Pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem
Tidak hanya itu, hal tersebut disampaikan sendiri oleh sumber diplomatik Israel. Pihak penjajah mengidentifikasi ada 2 negara (Oman dan Indonesia) yang telah mengadakan perbincangan sebelum Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, lengser dari jabatannya pada 20 Januari 2021.
Selain itu, Menteri Intelijen Israel Eli Cohen juga menyebut Indonesia dalam wawancara, terkait normalisasi hubungan diplomatik pada Radio Angkatan Darat.
Akan tetapi, hal ini kemudian dibantah secara tegas oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. Dirinya mengatakan bahwa pihak Indonesia tidak pernah berhubungan dengan Israel.

“Ada dua hal yang bisa disampaikan di sini. Satu, Kemlu tidak pernah berhubungan dengan Israel. Kedua, dalam menjalankan Politik Luar Negeri, Kemlu terhadap Palestina konsisten sesuai amanah konstitusi,” jelas Teuku melalui pesan singkat pada Senin (14/12).
Inilah kondisi terkini terkait Indonesia-Israel, yang tidak hanya menggemparkan kancah nasional tapi juga internasional. Semoga pernyataan Kementerian Luar Negeri tetap begitu adanya, karena Indonesia memiliki prinsip jelas mengenai eksistensi penjajahan. Wallahu’alam. (kimikim/palestineupdate)
Sumber. CNBC, Tribunnews.com, Quds News Network, IDN Times