Empat belas tahun blokade Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan bobroknya sektor keuangan, di mana kerugian yang diterima mencapai 70 juta dolar sebulan.
Palestineupdate.com – Berita Palestina terbaru datang dari anggota parlemen Palestina yang mengatakan bahwa kerugian ekonomi di Jalur Gaza akibat 14 tahun pemblokadean Israel, diperkirakan mencapai angka 70 juta dolar sebulan, dilansir dari Presstv.com.
Jamal Al-Khodari selaku anggota parlemen Palestina, yang merupakan kepala dari Komite Umum Perlawanan terhadap Pemblokadean (Popular Committee against the Siege), mengatakan dalam sebuah jumpa pers di hari Ahad (11/8) bahwa 3.500 pabrik, bengkel, dan bisnis telah ditutup dalam waktu 14 tahun pemblokadean Israel.

Al-Khodari, yang awalnya seorang akademisi dan pebisnis, mengatakan bahwa angka kemiskinan di Gaza mencapai angka 85%, sementara angka pengangguran melebihi angka 60% di seluruh wilayah Palestina yang diblokade.
“Terdapat penutupan bisnis, pabrik, dan bengkel di Gaza setiap harinya, yang artinya terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pekerja dan teknisi yang menganggur, selain kerugian finansial yang besar,” lanjutnya.
Baca Juga: Aksi Kepulangan Akbar Masih “Bertahan”, 70 Orang Kembali Terluka
Pasar ekonomi Palestina di Gaza dan Tepi Barat telah menyaksikan angka kerugian yang juga tinggi, tambahnya. “Angka penjualan turun sebesar 80% di Gaza dan 50% di Tepi Barat.”
Sejak bulan Juni tahun 2007, Jalur Gaza telah berada di bawah cengkeraman blokade Israel. Hal itu telah menyebabkan penurunan standar kehidupan, tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kemiskinan yang tak henti-hentinya.
Israel juga telah melakukan tiga serangan besar ke wilayah pemblokadean, yang menyebabkan terbunuhnya ribuan warga Gaza, dan memporak-porandakan infrastruktur yang sudah sangat terbatas.

Hingga hari ini, kerugian terus dilakukan oleh Israel di wilayah Gaza, dengan terus berlangsungya Aksi Kepulangan Akbar yang disertai serangan-serangan brutal mereka di aksi damai tersebut. Ratusan orang meninggal dunia, dan ribuan lainnya terluka.
Aksi Kepulangan Akbar sendiri merupakan aksi protes secara damai, yang dilakukan warga Palestina di Gaza, yang menuntut hak pulang para pengungsi Palestina dan dicabutnya pemblokadean Israel dari wilayah tersebut. Aksi telah dimulai sejak 30 Maret 2018 lalu. Itulah sedikit banyaknya informasi mengenai berita Gaza – Palestina hari ini. (kimikim/palestineupdate)